1 Jenis ikan konsumsi yang akan dibudidayakan. 2) Tahapan budi daya pembenihan atau pembesaran. 3) Keseimbangan antara volume air dan penyangga bak harus kuat. 4) Dasar peletakan untuk bak terpal/plastik harus rata agar tidak mudah bocor. 5) Ukuran bak disesuaikan dengan ketersediaan lahan. 6) Distribusi air dan pengeluaran limbah produksi.
Pemupukan kolam bertujuan untuk meningkatkan menumbuhkan phytoplankton dan zooplankton yang digunakan sebagai pakan alami benih ikan. Jenis pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang dan pupuk buatan. Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran ternak besar sapi, kerbau, kuda dan lain-lain atau kotoran unggas ayam, itik dan lain-lain yang telah dikeringkan. Pupuk yang terdapat dialam ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan, sisa tanaman, limbah rumah tangga. Jenis pupuk yang dapat digunakan sebagai sumber unsur hara pada media kultur pakan alami Daphnia adalah pupuk organik dan anorganik. Pemilihan antara kedua jenis pupuk tersebut sangat bergantung kepada ketersediaan pupuk tersebut dilokasi budidaya, dan kedua jenis pupuk tersebut dapat digunakan sebagai sumber unsur hara. Jenis pupuk organik yang biasa digunakan adalah pupuk kandang, pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari campuran antara kotoran hewan dengan sisa makanan dan alas tidur hewan tersebut. Campuran ini telah mengalami pembusukan sehingga sudah tidak berbentuk seperti semula. Pupuk kandang yang akan dipergunakan sebagai pupuk dalam media kultur pakan alami adalah pupuk kandang yang telah kering. Mengapa pupuk kandang yang digunakan harus yang kering ? Pupuk kandang yang telah kering sudah mengalami proses pembusukan secara sempurna sehingga secara fisik seperti warna, rupa, tekstur, bau dan kadar airnya tidak seperti bahan aslinya. Pupuk kandang ini jenisnya ada beberapa macam antara lain adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan sapi, kerbau, kelinci, ayam dan kuda. Dari berbagai jenis kotoran hewan tersebut yang biasadigunakan adalah kotoran ayam. Kotoran ayam yang telah kering ini digunakan dengan dosis yang telah ditentukan. Pakan alami merupakan salah satu jenis pakan ikan hias dan ikan konsumsi air tawar, payau dan laut. Pakan alami adalah pakan yang disediakan secara alami dari alam dan ketersediaannya dapat di budidayakan oleh manusia. Pakan alami sangat cocok untuk benih ikan/udang dan ikan hias karena pakan alami sangat mudah dicerna didalam tubuh benihikan/udang dan ikan hias. Selain itu nilai gizi pakan alami sangat lengkap dan sesuai dengan tubuh ikan, tidak menyebabkan penurunan kualitas air pada wadah budidaya ikan, meningkatkan daya tahan tubuh benih ikan terhadap penyakit dan perubahan kualitas air, mudah ditangkap karena pergerakan pakan alami tidak begitu aktif dan berukuran kecil sesuai dengan bukaan mulut larva. Pakan alami yang dapat dibudidayakan dan banyak terdapat dialam dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu phytoplankton, zooplankton dan benthos.
Pengapurandengan kapur oksida pada kondisi tanah yang busuk (H 2 S) utamanya pada bagian caren, dan untuk menstimulir pemberantasan hama. Kapur oksida ini memiliki reaksi cepat namun daya netralisirnya cepat berkurang. Dosis yang digunakan 1.200 kg/ha Kapur dolomit digunakan pada saat menumbuhkan pakan alami dan efektif digunakan sebagai kapur
- Peningkatan kebutuhan sumber protein di masyarakat semakin hari terus mengalami perkembangan. Salah satu sumber protein yang kerap dibutuhkan adalah ikan. Sehingga, adanya pengembangan budidaya ikan konsumsi bersifat perlu dan penting. Budidaya ikan konsumsi dapat dimaknai dengan usaha memperbanyak, merawat, dan menjaga kelestarian ikan yang dilakukan oleh orang maupun badan tertentu, sehingga menghabiskan atau mengurangi nilai guna ikan dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia. Secara sederhana, budidaya ikan konsumsi dilakukan untuk menghasilkan pembesaran ikan sesuai ukuran dan waktu panen yang tepat. Dikutip dari buku Prakarya oleh Dewi Sri Handayani Nuswantari Sukri Faroki, Yenti Rokhmulyenti, dan Sari Sarimin 201880, dalam kegiatan budidaya ikan konsumsi, karakteristik ikan dikelompokan ke dalam ikan air tawar, ikan air payau, dan ikan air laut. Pertama, budidaya ikan air tawar konsumsi biasanya dikembangkan di daerah dataran rendah dan tinggi. Beberapa ikan air tawar konsumsi yang dibudidayakan seperti Ikan Mas, Nila, Lele, Patin, dan Gurami. Kemudian, budidaya ikan air payau konsumsi biasanya kerap digunakan di daerah pantai, muara sungai, dan rawa payau. Beberapa jenis ikan konsumsi yang dikembangkan di daerah air payau meliputi Bandeng dan Udang Windu. Sementara, budidaya ikan air laut konsumsi biasanya dikembangkan di daerah pantai yang terlindungi dari ombak dan gelombang seperti teluk, selat dan perairan dangkal. Adapun beberapa ikan air laut konsumsi yang dibudidayakan seperti Kakap Putih dan Kerapu. Manfaat Budidaya Ikan KonsumsiBudidaya ikan konsumsi memiliki banyak manfaatnya. Dikutip dari modul Prakarya Budidaya oleh Kemendikbud 20197-8, beberapa ragam manfaat dari pelaksanaan budidaya ikan konsumsi bagi peternak maupun konsumen sebagai berikut 1. Menjadi Sumber Pendapatan Menjadi peternak budidaya ikan konsumsi merupakan pilihan peluang usaha yang menjanjikan dan menghasilkan pendapatan. Secara sederhana, budidaya ikan konsumsi sama seperti budidaya bayam cabut. Hasil panen dari budidaya ikan konsumsi akan diperlukan oleh masyarakat. 2. Kebutuhan Gizi Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani bernilai tinggi. Adanya budidaya ikan konsumsi adalah usaha dalam memenuhi kebutuhan gizi orang banyak. 3. Permintaan yang Tidak Berkurang Pelaksanaan kegiatan budidaya ikan konsumsi bersifat membantu dalam pemenuhan stok ikan bagi masyarakat luas. Hal tersebut terjadi karena usaha budidaya ikan konsumsi merupakan pemasok ikan selain dari nelayan. Dalam usaha menangkap ikan, nelayan kerap menerima rintangan dari cuaca yang buruk. Padahal kebutuhan ikan di masyarakat terus meningkat. Maka dari itu, keberadaan budidaya ikan konsumsi bersifat penting. 4. Kemudahan Perawatan Perawatan dalam budidaya ikan konsumsi lebih mudah daripada ikan hias. Kemudian, tidak diperlukan lahan yang luas untuk melakukan budidaya ikan konsumsi. 5. Modal Usaha Minim Modal usaha untuk budidaya ikan konsumsi terbilang sedikit dan minim. Sehingga, pengumpulan modal bersifat lebih mudah. Modal yang diperlukan hanya ditujukan kepada lahan untuk kolam pembibitan dan perawatan. 6. Pekerjaan yang Sederhana Budidaya ikan konsumsi merupakan pekerjaan yang menguntungkan dengan modal sedikit dan perawatan mudah. Budidaya ikan konsumsi dapat dilakukan oleh siapapun. Bahkan, budidaya ikan konsumsi juga dapat dijadikan pekerjaan sampingan. 7. Peralatan tidak Sulit Ditemukan Dalam budidaya ikan konsumsi, peralatan yang dibutuhkan mudah untuk ditemukan. Peternak hanya perlu menyiapkan lahan yang diubah menjadi kolam untuk menampung bibit ikan. 8. Mudah untuk Memasarkannya Ikan konsumsi merupakan jenis ikan yang dibutuhkan oleh semua kalangan sebagai makanan sehari-hari. Hal tersebut memudahkan dalam melakukan pemasaran hasil panen kepada konsumen. 9. Harga Jual yang Menguntungkan Kebutuhan masyarakat akan ikan konsumsi terjadi setiap waktu. Hal tersebut tentunya mempengaruhi harga yang jarang mengalami penurunan secara signifikan. Hal tersebut memberikan manfaat baik kepada petani sebagai pembudidaya ikan juga Bagaimana Cara Budidaya Tanaman Porang di Lahan Terbuka? Apa Saja Sarana Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran? - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Yandri Daniel Damaledo
Budidaya ikan menjadi salah satu cara paling mudah untuk mendapatkan sumber protein hewani. Budidaya ikan tumbuh pesat dan banyak digemari masyarakat. Budidaya ikan mulai dari skala kecil seperti di ember (Baca Juga: Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber)) hingga skala semi intensif untuk kebutuhan rumah tangga.Budidaya ikan juga berkembang hingga skala intensif yang Sistem budidaya akuakultur pada pembesaran ikan dikelompokkan menjadi dua, yaitu sistem budidaya ikan yang berhubungan dengan daratan, dan sistem budidaya ikan yang yang berbasis air. Kelompok pertama antara lain terdiri dari kolam air tenang, kolam air deras, kolam/tambak, bak, akuarium dan tangki. Sedangkan kelompok ke dua terdiri dari jaring apung, jaring tancap, karamba, dan kombongan. Keberhasilan budidaya sangat didukung dengan tersedianya sarana produksi yang memadai. Sebelum memulai budidaya perlu mengetahui sarana produksi apa yang dibutuhkan. Saran produksi yang baik akan menentukan keberhasilan budidaya yang dijalankan. Sarana produksi meliputi bahan dan alat. A. Bahan Bahan-bahan yang diperlukan sebagai sarana produksi pembesaran ikan konsumsi antara lain benih, pakan, pupuk, air, kapur, dan obat-obatan. Berikut ini penjelasan mengeani bahan-bahan tersebut. 1. Benih Benih Ikan adalah anak ikan dengan ukuran tertentu yang akan digunakan sebagai bahan dalam kegiatan pembudidayaan ikan. Benih ikan yang unggul diperoleh dari induk yang unggul. Benih untuk pembesaran ikan konsumsi beragam ukurannya tergantung jenis ikan yang akan dibudidakan. Benih gurami yang diperlukan ukuran minimal 100 g, ikan mas 5-8 cm, nila 8-12 cm, dan lele 5-8 cm. Sangat penting untuk diketahui dalam budidaya pembesaran ikan konsumsi mengenail kualitas bibit yang baik. Kesuksesan budidaya ikan konsumsi sangat bergantung pada kualitas bibit yang dipilih, semakin baik bibit maka semakin kecil resiko kerugian yang akan ditanggung. Benih yang sehat memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Pergerakan bibit lele yang lincah, jika bibit ikan terlihat lemas dan kurang pergerakan atau pergerakannya hanya maju mundur saja menunjukan kualitas bibit yang kurang baik. Pergerakan yang lincah yang dimaksud disini adalah gerakan berenang yang aktif dan sangat responsif. Permukaan badan yang mulus dan warna yang cerah, jika menemukan bibit ikan yang permukaan kulitnya lecet-lecet menunjukan bibit yang kurang baik. Bibit ikan yang baik memilii warna tubuh cerah dan terlihat segar. Memiliki kelengkapan bagian tubuh, bagian-bagian bibit ikan yang baik adalah; badan, sirip , sungut. Semakin lengkap bagian-bagian tubuh bibit maka semakin baik kualitas bibit tersebut. Dalam penyediaannya, benih dapat diperoleh dengan dua cara yaitu benih dari alam, dan benih dari panti-panti pembenihan Hatchery. Benih alam adalah benih yang diperoleh oleh petani dengan cara menangkap di pantai-pantai sekitar kolam/tambak dengan cara menyeser seperti halnya menangkap nener bandeng, benih kakap, benih belanak, benih kerapu lumpur, benih gabus, benih toman, benih betok, dan lain sebagainya. Benih ikan hasil kegiatan pembenihan di panti pembenihan hatchery, merupakan benih yang relatif lebih baik, karena melalui suatu tahapan-tahapan yang selektif seperti pemilihan induk berkualitas, pemijahan induk, pemeliharaan larva dan benih, pendederan benih, dan panen benih, dari hasil panen diperoleh benih dilakukan sortasi dan grading sehingga diperoleh benih-benih dengan kriteria ukuran dan biomassa yang berbeda. 2. Pakan Pakan adalah makanan/asupan yang diberikan kepada hewan ternak peliharaan. Istilah pakan diadopsi dari bahasa Jawa. Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan dan kehidupan makhluk hidup. Pakan memegang peranan penting dalam budidaya pembesaran ikan konsumsi. Dengan pengelolaan pakan yang baik, pertumbuhan ikan dapat mencapai ukuran sesuai target yang ditentukan. Pakan yang digunakan. adalah pakan alami dan buatan. Pakan alami berasal dari lingkungan disekitar perairan berupa jasad. Contoh pakan alami yaitu fitoplankton, zooplankton dan bentos. Pakan buatan dibuat dari berbagai campuran macam bahan baku hewani dan nabati dengan memperhatikan kandungan gizi, sifat dan ukuran ikan mengkonsumsi pakan tersebut. Pakan buatan umumnya bentuk pellet. 3. Pupuk Pemupukan merupakan faktor penting untuk memperoleh keberhasilan dalam pembesaran ikan. Tanpa pemupukan maka keberadaan plankton tidak bisa dipertahankan atau ditingkatkan lebih banyak lagi. Pupuk diperlukan untuk untuk pemupukan tanah dasar kolam yang bertujuan untuk meningkatkan kesuburan kolam, memperbaiki struktur tanah dan menumbuhkan fitoplankton serta zooplankton sebagai pakan alami. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang dan buatan. Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan sapi, kerbau, itik dan ayam yang sudah dikeringkan, sedangkan pupuk buatan berupa bahan-bahan kimia yang dibuat manusia dipabrik yang berguna untuk menyuburkan tanah perairan. Jenis pupuk buatan yang dapat digunakan adalah urea, ZA, TSP, KCL dan NPK. Fungsi unsur hara yang terkandung dalam pupuk anorganik adalah sebagai berikut Pupuk Urea yang mengandung unsur hara N Nitrogen, berfungsi membentuk hijau daun dan memperlancar proses fotosintesis fitoplankton yang ada dalam kolam/tambak, Pupuk TSP mengandung unsur hara fosfor P2O5, berfungsi merangsang tumbuhnya plankton, Menambah sumber protein pada plankton, menambah daya tahan ikan terhadap serangan penyakit, dan menjaga kondisi kolam/tambak agar tetap stabil kesuburannya. Pupuk ZA mengandung unsur hara Kalium K2O, berfungsi membentuk karbohidrat, lemak, protein pada fitoplankton dari hasil fotosintesis, menambah daya tahan ikan terhadap serangan penyakit, dan menetralkan pH air. 4. Air Air mempunyai peranan penting dalam budidaya ikan. Air sebagai media budidaya harus mempunyai persyaratan tertentu agar ikan dapat tumbuh dengan baik. Air yang dapat memenuhi kriteria yang baik untuk pertumbuhan/budidaya hewan dan tumbuhan tingkat rendah yaitu adanya plankton sebagai indikator paling mudah bahwa air tersebut bisa digunakan untuk budidaya ikan. Kualitas air dapat diukur dari pH, suhu, salinitas, dan kecerahan. Kisaran pH6-8, suhu 25-32, salinitas 0-5 ppt air tawar, 6-29 ppt air payau dan 30-35ppt air laut, kecerahan terlihat dari jumlah cahaya matahari yang dapat menembus badan air. 5. Kapur Kapur digunakan untuk mempertahankan kestabilan keasaman pH tanah dan air sekaligus memberantas hama penyakit. Jenis kapur yang digunakan bermacammacam diantaranya kapur pertanian kalsit dan dolomite serta kapur aktif. Tujuan atau manfaat dari pengapuran adalah Meningkatkan pH air dan tanah dasar perairan hingga sesuai dengan persyaratan yang dikehendaki ikan yang dibudidayakan, misalnya pH harus menjadi 7 – 8. Meningkatkan alkalinitas air sehingga produktivitas kolam/tambak menjadi tinggi Meningkatkan penyediaan mineral di dalam dasar kolam/tambak sehingga pertumbuhan pakan alami fitoplankton menjadi lebih baik. Dengan mengubah atau meningkatkan pH menjadi netral atau sedikit basa alkalis, maka kompleks humus tanah dasar perairan menjadi lebih lancar melepaskan mineral-mineral yang dikandungnya. Memberantas hama dan penyakit ikan, yaitu sebagai desinfektan. Mengikat butir-butir lumpur halus yang melayang dalam air sehingga air menjadi jernih. Mempercepat proses penguraian bahan organik. Mengikat kelebihan Karbon dioksida CO2 yang dihasilkan baik dari hasil penguraian bahan organik maupun dari respirasi oleh makhluk hidup. 6. Obat obatan Kegiatan budidaya kadang mengalami kendala, salah satunya kendala penting adalah serangan hama dan penyakit yang bisa menggangu proses pertumbuhan dan perkembangan budidaya. Obat-obatan dapat diberikan untuk pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit. Obat yang diberikan bisa jenis alami dan buatan, dimana obat alami berasal dari ekstrak tumbuhan tembakau, akar tuba, kipait, dan daun papaya. Sedangkan obat buatan berasal dari zat kimia yang harus larut dalam air, tidak mempunyai pengaruh besar terhadap kwalitas air kolam. Artinya bahan kimia tersebut hanya mematikan sumber penyakit, bukan ikan serta mudah terurai. B. Alat Beberapa alat yang digunakan dalam produksi pembesaran ikan konsumsi antara lain a penggaris b serokan dan lambit c alat sortir d Timbangan e Anco. Berikut penjelasan mengenai beberapa alat yang digunakan dalam budidaya pembesaran ikan konsumsi. 1. Penggaris Penggaris digunakan untuk mengukur panjang benih. Panjang benih yang diukur biasanya ada dua, yaitu panjang total dan panjang baku. Panjang total adalah panjang ikan yang diukur dari ujung ekor sampai kepala, sedangkan panjang baku adalah panjang ikan yang diukur dari pangkal ekor sampai kepala. 2. Alat Sortir Alat ini digunakan untuk kegiatan seleksi benih Ikan sesuai dengan ukuran yang diharapkan. Penyortiran ini bertujuan mendapatkan keseragaman ukuran benih. Alat ini dapat digunakan untuk segala jenis ikan Lele, bawal, nila, Mas, patin, dan lain-lain. 3. Serokan atau Seser Pada setiap kegiatan budidaya biota air, seser selalu dibutuhkan sebagai salah satu alat yang cukup penting. Dalam pembesaran ikan alat ini sangat mudah dioperasikan, yaitu untuk menangkap ikan ketika sedang dipanen. Ukuran dan mata jaring seser ini bermacam-macam tergantung jenis dan ukuran komoditas biota air yang dibudidayakan. 4. Timbangan Timbangan digunakan untuk menimbang berat benih ikan. Benih ikan sebelum ditebar, benih ditimbang terlebih dahulu agar dapat ditentukan jumlah pakan tambahan yang akan diberikan. Namun, penimbangan bukan dilakukan untuk seluruh benih, tetapi hanya contoh benihnya saja. 5. Anco Bentuk anco sederhana, namun fungsinya cukup penting. Anco digunakan sebagai alat untuk memantau pertumbuhan ikan yang kita budidayakan. Cara kerjanya yaitu dengan memasukkan pakan ke dalam anco, lalu anco dimasukkan ke dalam air kolam/tambak, maka dengan menunggu beberapa saat ikan akan menghampiri pakan yang ada di dalam anco. Maka ketika anco diangkat kumpulan ikan akan terperangkap, sehingga operator kolam/tambak akan tahu kondisi ikan yang dipelihara baik ukuran maupun kelulusan hidupnya
Soal Tujuan pemberian kapur pada kolam tradisional adalah a. memberantas hama b. menyuburkan tanah c. suhu tanah naik d. persediaan pakan ikan e. merangsang ikan. Jawaban: A. Pembahasan: Tujuan Pemberian Kapur Pada Kolam Tradisional Untuk Budidaya Ikan - Pengapuran merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan kestabilan keasaman (pH) tanah dan air, sekaligus memberantas hama penyakit.
Kolam. Bak. Akuarium. Keramba jaring apung dan keramba jaring tancap. Berikut penjelasan mengenai beberapa alat yang digunakan dalam budidaya pembesaran ikan konsumsi Penggaris. Penggaris digunakan untuk mengukur panjang benih. Alat Sortir. Alat ini digunakan untuk kegiatan seleksi benih Ikan sesuai dengan ukuran yang diharapkan. Serokan atau Seser. Timbangan. Anco. Penjelasan Apa yang dimaksud dengan sarana budidaya ikan konsumsi? Jawaban. Jawaban Sarana Budidaya ikan konsumsi artinya tempat yang digunakan untuk membudidayakan ikan konsumsi. Contohnya Sep 2020 Jelaskan apa yang dimaksud dengan ikan konsumsi? Ikan konsumsi adalah ikan yang lazim dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari oleh manusia. Apa yang dimaksud dengan budidaya ikan? Budidaya perikanan adalah usaha pemeliharaan dan pengembang biakan ikan atau organisme air lainnya. Apa saja bahan dan alat yang diperlukan sebagai sarana produksi ikan konsumsi? Benih. Pakan. Pupuk, Air. Kapur. Obat-obatan.
TujuanPemberian Kapur Pada Kolam Tradisional Untuk Budidaya Ikan - Pengapuran merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan kestabilan keasaman (pH) tanah dan air, sekaligus memberantas hama penyakit. Tujuan Secara Umum 1. Untuk menaikan pH tanah 2. Mempercepat dekomposisi sisa bahan organik menjadi nutrien 3. memberantas hama penyakit ikan 4.
Daphniamerupakan salah satu pakan alami yang penting dalam kegiatan pembenihan ikan konsumsi dan ikan hias air tawar. Dalam Jelaskan cara menyiapkan media budidaya Daphnia! 3. Jelaskan fungsi pupuk kandang! 4. pengapuran di dalam wadah budidaya dengan kapur pertanian. Selain itu Bahanbudi daya ikan konsumsi terdiri dari benih, pakan, pupuk (nutrisi tambahan), air, kapur, dan obat-obatan. Benih Benih ikan yang unggul diperoleh dari induk yang unggul. Ukuran benih untuk pembesaran ikan konsumsi sangat beragam, tergantung jenis ikan yang akan dibudidayakan. FungsiPupuk Secara umum, pupuk berfungsi sebagai sumber zat hara untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman dan memperbaiki struktur tanah. Pemberian pupuk pada media tanam dapat meningkatkan kadar hara dan kesuburan. Aktivitas pertanian yang secara terus menerus dilakukan akan mengakibatkan tanah kehilangan unsur hara. PupukTSP mengandung unsur hara fosfor (P2O5), berfungsi : merangsang tumbuhnya plankton, Menambah sumber protein pada plankton, menambah daya tahan ikan terhadap serangan penyakit, dan menjaga kondisi kolam/tambak agar tetap stabil kesuburannya. .
  • a8rw1zslc2.pages.dev/980
  • a8rw1zslc2.pages.dev/289
  • a8rw1zslc2.pages.dev/551
  • a8rw1zslc2.pages.dev/329
  • a8rw1zslc2.pages.dev/379
  • a8rw1zslc2.pages.dev/24
  • a8rw1zslc2.pages.dev/740
  • a8rw1zslc2.pages.dev/914
  • a8rw1zslc2.pages.dev/863
  • a8rw1zslc2.pages.dev/772
  • a8rw1zslc2.pages.dev/29
  • a8rw1zslc2.pages.dev/435
  • a8rw1zslc2.pages.dev/936
  • a8rw1zslc2.pages.dev/730
  • a8rw1zslc2.pages.dev/574
  • jelaskan fungsi pupuk dan kapur dalam budidaya ikan konsumsi